Posted by Phantom-Manz Blog
Mitos yang Keliru tentang Komputer. ~ “Komputer” telah ada untuk waktu yang lama (menurut Wikipedia, “komputer pribadi” pertama kali digunakan pada tahun 1962!)Dan persepsi telah dibuat untuk menyederhanakan kompleksitas kerja bagian dalam PC sehingga pengguna mainstream dengan mudah dapat mengerti. Namun, ada tiga mitos tentang PC yang terus ada saat ini, yang saya akan mencoba untuk menghilangkan di posting saya di bawah ini. Yang pertama melibatkan perubahan arsitektur komputer,yang kedua adalah sekitar pentingnya proses manufaktur vs pengalaman pengguna dan alamat terakhir bagaimana beban kerja aplikasimemanfaatkan teknologi yang membuat mereka berjalan lebih cepat.
Mitos 1: CPU adalah otak dari komputer
Salah. Untuk waktu yang lama, ketika berbicara tentang PC, orang membuat analogi bahwa CPU (Central Processing Unit) adalah otak dari komputer dan GPU (Graphics Processing Unit) adalah mata. Alasan untuk ini adalah jelas: CPU melakukan logis, komputasi numerik, sedangkan gambar yang ditampilkan GPU. Sebagai analogi, otak manusia dibagi menjadi dua belahan otak – kiri dan kanan.Pendapat umum menyatakan bahwa sisi kiri bertanggung jawab untuk logis, komputasi numerik, sementara sisi kanan bertanggung jawab untuk kreativitas, seni, emosi dan perhatian visual. Kedua mode yang sangat berbeda dari pemikiran keduanya dapat dianggap sebagai ‘pengolahan’ informasi, hanya bahwa data sedang diproses berbeda.Demikian pula, kita dapat menggunakan analogi ini ketika berpikir tentang berbagai komponen PC, dengan belahan kiri otak sebagai CPU dan sisi kanan sebagai GPU. Namun, untuk aplikasi saat ini, GPU benar-benar sama pentingnya dengan CPU. Tidak terlalu banyak orang perlu menjalankan spreadsheet Excel lebih cepat, tapi banyak yang ingin foto mereka menjadi lebih berwarna,film dengan HD halus dan permainan yang lebih responsif.
Mitos 2: Proses pembuatannya adalah yang terpenting.
Hukum Moore yang diterapkan pada sirkuit terpadu telah secara akurat meramalkan bahwa jumlah transistor yang dapat ditempatkan pada sirkuit terpadu ganda kira-kira setiap dua tahun.Kita begitu terbiasa dengan Hukum Moore bahwa kita sekarang menyamakan teknologi manufaktur baru dengan kepadatan transistor meningkat, yang pada gilirannya, dapat menyebabkan peningkatan kinerja atau pakai baterai. Namun, ini belum tentu benar. Saat ini, orang peduli tentang pengalaman perangkat mereka memberikan dan bukan hanya proses manufaktur. Tanya saja siapa saja yang pernah digunakan iPad – apa teknologi dibangun di atas chip iPad ? Jika mereka tidak tahu, mereka tidak perlu merasa buruk tentang hal itu.Kebanyakan dari kita tidak terlalu memikirkan untuk itu.
Mitos 3: Grafik (GPU) hanya untuk gamer.
Dengan pergeseran yang luar biasa pada orang yang menggunakan PC mereka untuk hiburan multimedia,pengembang aplikasi sudah mulai mengubah cara mereka kode program mereka untuk mengambil keuntungan dari tenaga komputasi yang luar biasa yang terkunci dalam GPU.Yang telah membawa perbaikan yang signifikan dalam respon dari web browser terkemuka seperti Microsoft Internet Explorer 9 Google Chrome dan Mozilla Firefox.Cepat mengelola mengedit foto melalui Adobe Photoshop CS6,editing video dengan Sony Vegas Pro 11, dan mengurangi waktu kompresi file dengan WinZip 16,5,yang semuanya adalah aplikasi dipercepat GPU, dapat sangat membantu meningkatkan pengalaman pengguna.Kadang-kadang apa yang kita pelajari “saat itu,” tidak selalu dapat diterapkan ke sini dan sekarang.
Mitos 4: Screen Saver wajib digunakan di semua komputer.
Awal penciptaan screen saver sendiri memang ditujukan untuk mengisi layar monitor yang hidup dengan beberapa gambar bergerak. Biasanya, screen saver ini muncul ketika dalam beberapa saat komputer tak melakukan kegiatan apapun atau dibiarkan begitu saja oleh penggunanya.
Screen saver sendiri dihadirkan pertama kali ketika layar monitor saat itu yang masih menggunakan teknologi CRT. Dengan screen saver, maka monitor CRT bisa mencegah fosfor yang terkandung di dalamnya terbakar sia-sia sehingga merusak layar monitor tersebut.
Namun mitos tersebut ternyata keliru, karena sekarang ini, teknologi CRT pada layar monitor sudah tidak digunakan lagi. Banyak produsen monitor saat ini lebih menggunakan LCD adan LED sebagai pengganti CRT.
Dikarenakan LCD dan LED tidak lagi menggunakan fosfor, maka konsumsi listrik akan terbuang sia-sia apabila komputer menjalankan animasi screen saver.
Mitos 5: Defrag HDD buat performa PC Lebih baik.
Terkadang ada anggapan bahwa dengan melakukan defrag ke harddisk di PC atau laptop, maka akan dapat menambah performa mesin.
Menurut penjelasan di Pcadvisor.co.uk, memang akan ada perubahan dari sebelum dan sesudah proses defrag. Namun, hal tersebut tidak banyak membantu memperbaiki kinerja PC atau laptop apabila banyaknya file yang terdapat dalam satu partisi dan jumlah partisinya sendiri.
Kinerja dan performa sebuah HDD dalam PC atau laptop akan sedikit meningkat setelah dilakukan proses defrag jika ada minimal 20 persen free space di dalamnya.
Mitos 6: Menggunakan Firewall dan Anti-Virus dapat lindungi PC secara Penuh.
Firewall dan anti-virus memang sejatinya diciptakan dengan fungsi untuk melindungi sebuah komputer dari serangan malware atau juga peretas.
Namun, bukan berarti menggunakan keduanya maka PC dapat benar-benar aman. Kata aman di sini adalah ketika menggunakan keduanya, Anda juga harus tetap selalu melakukan update versi terbarunya untuk mengetahui isu keamanan apa yang paling anyar.
Firewall dan anti-virus diciptakan hanyalah sebagai tembok awal sebuah rumah (komputer) saja. Keduanya juga hanya akan menangkal serangan dari 'penjahat' yang telah diketahui saja.
Mitos 7: Membiarkan Laptop dalam keadaan Charging berbahaya
Salah satu kendala yang sering dialami oleh perangkat laptop adalah kerusakan baterai. Tidak sedikit yang menganggap bahwa meninggalkan laptop dalam keadaan ter-charge secara terus menerus akan merusak baterai.
Namun anggapan tersebut sama sekali tidak benar. Dilansir dari Huffington Post, baterai laptop tidak akan rusak jika terus menerus dalam keadaan ter-charge, kecuali baterai laptop Anda tidak menggunakan jenis Lithium.
Anggapan tersebut mungkin benar jika baterai laptop berbasis nikel. Namun kebanyakan perangkat elektronik dan mobile saat ini menggunakan baterai berbasis Lithium, yang tidak mudah rusak hanya karena sering berada dalam kondisi ter-charge.
Mitos 8: Refresh Desktop bisa mempercepat kinerja Komputer
Sebagian besar pengguna Windows pastinya melakukan refresh desktop saat kinerja perangkat mereka tersendat. Namun, apakah metode ini efektif?
Tercatat, memang hampir sebagian besar pengguna Windows mulai dari 95 hingga 8 saat ini melakukan cara tersebut saat komputer atau notebook mereka hang atau tersendat operasinya. Anehnya, entah datangnya dari mana, praktik yang tak jelas juntrungannya seperti ini pun subur hingga sekarang.
Padahal, untuk diketahui, melakukan refresh di desktop tak akan mempercepat kinerja komputer atau notebook Anda. Hal ini dikarenakan fungsi refresh di desktop memang tak ditujukan untuk hal tersebut.
Seperti yang dilansir oleh Instant Fundas (25/2/2008), fungsi tombol tersebut sebenarnya untuk memperbarui tampilan dari desktop itu sendiri. Jadi, ketika Anda mengubah tampilan desktop dan ternyata perubahan tak terjadi seketika itu juga, maka tinggal klik refresh untuk memperbarui tampilan desktop tersebut.